Direktur Operasional PT Kereta Api (KA), Soedarmo Ramadhan menyatakan, pembangunan double track jalur rel kereta api Kiaracondong (Kircon)-Cicalengka akan dibangun pada tahun 2009. Kendati demikian, hal itu masih dalam pengkajian Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
"Mudah-mudahan pada tahun 2009 ini pembangunan double track kereta api Kiaracondong-Cicalengka bisa dilaksanakan," kata Soedarmo Ramadhan kepada wartawan di Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor, Kamis (29/1).
Menurutnya, saat ini frekuensi jalur rel kereta api di Kota Bandung sudah sangat padat. Bahkan, kapasitasnya sendiri sudah tidak cukup. Karena itu, pembangunan double track untuk jalur Kiaracondong-Cicalengka sangat diharapkan. Jalur ini bisa meningkatkan frekuensi lalu lintas kereta api.
"Saat ini lintasan kereta api sangat padat, terutama di persilangan, sehingga kereta api harus menunggu dulu kereta api lain yang akan lewat. Karena itu, double track ini diharapkan dapat secepatnya dibangun sebagai solusinya," jelas Soedarmo.
Selain membangun double track untuk jalur rel kereta api Kiaracondong-Cicalengka, pada tahun ini, PT KA juga berencana mengoperasikan kereta api listrik untuk jurusan Padalarang-Cicalengka.
Dikatakan Soedarmo, sama seperti pembangunan double track untuk jalur Kiaracondong-Cicalengka, rencana dioperasikannya kereta listrik jurusan Padalarang-Cicalengka masih dalam pengkajian Direktorat Jenderal Perkeretaapian. "Kereta listrik itu masih dalam pengkajian. Tapi sementara ini sudah ada Baraya Geulis yang beroperasi di sana," jelasnya.
Kereta barang ditambah
Soedarmo mengungkapkan, selain akan meluncurkan kereta penumpang, PT KA juga akan menambah kereta barang atau kereta muatan, terutama untuk muatan kontainer barang ekspor-impor.
"Saat ini yang sudah beroperasi di Terminal Peti Kemas Bandung (TPKB) itu ada 2 kereta. Dan untuk tahun ini akan ditambah menjadi 5 sampai 6 kereta," jelas Soedarmo.
Dikatakan, penambahan kereta barang tersebut sangat diperlukan mengingat hal itu bisa meningkatkan pelayanan TPKB Gedebage terhadap para pengusaha. Apalagi, saat ini Dirjen Perkeretaapian tengah membangun sarana rel yang bisa menghubungkan jalur di Stasiun Pasoso ke Dermaga Tanjungpriok.
"Sehingga, ke depan pengiriman barang kontainer itu bisa langsung diturunkan di kapal tanpa menggunakan trucking lokal," katanya.
Menurutnya, saat ini pengiriman kontainer dari Pasoso ke Dermaga Tanjungpriok menggunakan trucking lokal. "Tapi dengan adanya sarana pengiriman melalui kereta api, kontainer bisa langsung ke kapal. Dan itu sangat menguntungkan para pengusaha dalam pengiriman barang melalui kontainer. Apalagi itu bisa menghemat biaya pengiriman," jelas Soedarmo. (Sumber : Galamedia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar