Lonjakan penumpang kereta api dan bus umum dari Cirebon ke Jakarta terkait dengan liburan akhir tahun 2008 diperkirakan terjadi pada Minggu (4/1) lusa.
Mengantisipasi hal itu, PT KA Daerah Operasi III. Cirebon menyiapkan dua kereta tambahan dari tujuh yang beroperasi pada hari biasa.
Kepala Stasiun Besar Cirebon Den Bagus Toat mengatakan, Minggu lusa kemungkinan besar jumlah penumpang KA jurusan Cirebon-Jakarta dan sebaliknya mencapai 100 persen dari jumlah kursi kereta yang tersedia, bahkan bisa lebih untuk kelas bisnis. Karena itu, dua kereta tambahan akan dioperasikan.
"Totalnya nanti ada tujuh KA Cirebon Ekspres (Cireks) dan dua KA Argo Jati. Dua dari tujuh kereta Cireks merupakan kereta tambahan yang beroperasi pada pukul 11.30 dan 17.00," ujar Toat, Kamis (1/1). Pada liburan akhir tahun ini, menurut Toat, rata-rata tercatat 3.100 penumpang atau 75 persen kursi terisi setiap hari. Dibandingkan dengan liburan akhir tahun sebelumnya, jumlah itu relatif sedikit karena belum mencapai 90 persen. Akan tetapi, ia tetap optimistis jumlah penumpang akan naik pada tiga hari terakhir liburan, terutama hari Minggu.
Mengenai harga tiket, pada musim liburan ini PT KA menerapkan tarif batas atas, yakni Rp 115.000 untuk kelas eksekutif Argojati dan Rp 75.000 untuk kelas bisnis Cireks. Penumpang bus
Sementara itu, penumpang bus antarkota diperkirakan naik sekitar 20 persen dibandingkan dengan hari biasa. Abdul Hamid, pemilik PO Bhinneka, mengakui adanya kenaikan penumpang untuk rute Cirebon-Bandung dan Cirebon-Jakarta serta sebaliknya meski sedikit. "Biasanya terisi 12 orang, sekarang jadi bertambah 2-3 orang," ujarnya.
Kini, jumlah bus yang dioperasikan 60 unit dari 100 unit. Pada hari-hari biasa hanya 50 unit yang beroperasi. Namun, menurut Abdul, penambahan penumpang tidak sebanyak waktu libur sekolah yang bisa mencapai lebih dari 30 persen.
Adapun arus lalu lintas di jalur pantai utara Jawa sepanjang perbatasan Jawa Tengah hingga Kota Cirebon, kemarin, masih normal. Kepadatan hanya terjadi di dalam kota dan tempat wisata, seperti Keraton Kasepuhan. Di Kabupaten Kuningan, lalu lintas padat. Kepadatan ini terjadi sejak Kamis pekan lalu. Sejumlah tempat wisata, misalnya Cibulan, Curug Sidomba, dan pos-pos pendakian Gunung Ciremai seperti Linggarjati dan Palutungan, dijejali wisatawan.
Sebagian wisatawan itu berasal dari kota-kota sekitar, tetapi ada pula yang datang dari Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Rafli (23), mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta, misalnya, datang berombongan dengan dua rekannya untuk mendaki gunung. "Kami datang sejak Selasa lalu, terus kemping di sini," ujarnya ketika kembali dari puncak Gunung Ciremai ke Pos Palutungan di Kecamatan Cigugur, Kuningan.
KA Cirebon-Bandung
Tahun ini, jalur KA Cirebon-Bandung akan dirintis. Toat mengatakan, KA tersebut akan siap dalam enam bulan ini. "Harga tiket kami sesuaikan dengan tarif travel. Perjalanan mungkin akan memakan waktu tiga jam karena harus melewati Cikampek terlebih dahulu," katanya.
KA yang saat ini melayani rute Cirebon-Bandung dan sebaliknya adalah KA Harina, tetapi itu lebih merupakan kereta malam, bukan kereta ekspres. Rencananya, kereta ekspres Cirebon-Bandung akan dioperasikan dua kali sehari.
(Sumber : Kompas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar